4 Orang Positif Corona di Nunukan, MUI Serukan Kumandang Adzan Tanpa Sholat Jama'ah

4 Orang Positif Corona di Nunukan, MUI Serukan Kumandang Adzan Tanpa Sholat Jama'ah
Nunukan - Vonis positif bagi 4 pasien kluster jama'ah Tabligh yang menempati bangsal isolasi RSUD Nunukan membuat pemuka agama dan tokoh masyarakat berkumpul merundingkan sikap demi kemaslahatan ummat.
 
Sikap yang pernah dirapatkan dengan masih bolehnya sholat berjamaah dilakukan di masjid masjid atau misa tetap digelar di gereja juga sembahyang di klenteng atau kuil karena Nunukan masih negatif dari virus corona, kini tak lagi diperbolehkan.
 
Kepala Kemenag Nunukan H.M Sholeh melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh H.Muhammad Sayid Abdullah mengatakan, hasil rapat tokoh lintas agama, Ormas Keagamaan dan tokoh masyarakat menyimpulkan pembatasan ibadah sebagai antisipasi penyebaran covid-19.
 
"Seruan adzan tetap harus dikumandangkan sementara tidak usah sholat jamaah dulu, sholat di rumah masing masing,"ujarnya, pasca rapat di Kemenag Nunukan selesai dilakukan, Kamis (02/04/2020).
 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nunukan juga meminta para takmir masjid, dan marbot terus menjaga kebersihan masjid.
 
Sebaiknya karpet digulung saja menghindari bakteri dan virus yang bisa terhirup saat jamaah sujud.
 
"Sementara kalau mau sholat jamaah, wajib pakai masker, bawa perlengkapan sholat masing masing,"lanjutnya.
 
Tokoh agama juga menganjurkan, agar sholat Jumat sementara waktu diganti sholat dzuhur minimal Jumat 3 April dan 10 April 2020 menghindari berkumpulnya massa.
 
Sebagai umat beragama, sudah selayaknya meningkatkan iman, dan memperbanyak ibadah, menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan bergizi, dan mematuhi anjuran stay at home dan Social Dinstance.
 
"Hindari memposting berita yang tak jelas sumbernya, minimal pastikan akses berita covid-19 berasal dari Gugus tugas atau www.covid-9.co.id,"katanya.(Dzulviqor)